Dalam perlawanan itu Jaham sendiri dapat ditangkap dan kemudian dihukum mati pada tahun 131 H. Paham yang dibawa Jaham adalah lawan ekstrem dari paham yang dianjurkan Ma’bad dan Ghaylan. Manusia, menurut Jaham tidak mempunyai kekuasaan untuk berbuat apa-apa; manusia tidak mempunyai daya, tidak mempunyai kehendak sendiri dan tidak mempunyai
Semua adalah atas kehendak Allah, namun dibaliknya ada kehendak manusia yang Allah letakkan balasan dengan apa yang telah dilakukan dari kemaksiatan. Takdir Allah tiada seorangpun yang mengetahuinya dan tidak bisa menghukumi ini takdir Allah dan bukan takdirnya, hanya Dia yang mengetahui segala keputusan yang telah ditetapkan atas seluruh
Oleh sebab itu dalam pandangan Mu’tazilah, kekuasaan dan kehendak mutlak Allah berlaku dalam jalur hukum‑hukum yang tersebar di tengah alam semesta. Itulah sebabnya kemutlakan kehendak Allah menjadi terbatas. Mereka berkeyakinan, bahwa Allah telah memberikan kemerdekaan dan kebebasan bagi manusia dalam menentukan kehendak dan perbuatannya.
manusia bertujuan untuk mendapatkan kenikmatan dan keinginan berseronok serta menjadi motivasi utama yang mendorong manusia melakukan sesuatu perbuatan. Hobbes juga berpendapat bahawa yang dinamakan baik itu apabila memenuhi kehendak nafsu manusia. Ia sama sekali tidak ada kaitan dengan kepercayaan-kepercayaan agama atau metafizik
Anugerah Tuhan Allah memiliki otoritas sendiri dan tidak ditentukan oleh perbuatan baik dan jahat dari manusia. Ayat 12-17, nama-nama yang ditampilkan hampir tidak memiliki peran yang berarti. Misalnya, nama Yekhonya yang terangkut dalam pembuangan di Babel, pemerintahannya yang sangat singkat, hanya tiga bulan (2 Raj.24:8-17), ia dan ibunya
. 127 139 311 451 98 65 184 239
perbezaan kehendak allah dan kehendak manusia